Medan (Humas). Dalam menghadapi Tahun Pembelajaran Baru 2022/2023, pemerintah mulai menerapkan kurikulum terbaru yaitu Impelementasi Kurikulum Merdeka Belajar, Kurikulum ini digolongkan masih baru maka perlu disosialisasikan kepada pihak madrasah. Dalam rangka mensosialisasikan Kurikulum Merdeka Belajar, MAN 2 diberikan Amanah oleh pihak Seksi Kurikulum dan Kesiswaan bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara.
Kegiatan itu dilaksanakan pada Selasa (23/4) pukul 08.00 wib sampai selesai bertempat di aula MAN 2 Model Medan. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kasi Kurikulum dan Kesiswaan bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Sumut Bapak H. Syawaluddin Matondang, SE, MM sekaligus membuka sosialisasi tersebut secara resmi di hadapan Kepala Madrasah dan Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum.
Kepala MAN 2 Model Medan Wuri Tamtama Abdi, S.Pdi, M.Pd menyampaikan kepada seluruh peserta yang hadir selamat datang di madrasah tercinta MAN 2 Model Medan, MAN 2 merupakan madrasah yang siap menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan sosialisasi kurikulum merdeka belajar karena acara ini digelar demi memajukan pendidikan madrasah.
“MAN 2 menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar sebenarnya menyahuti langsung dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang akan menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar di tahun ajaran baru ini, atas permintaan Kementerian Agama Propinsi Sumatera Utara dan Kemenag Medan, alhamdulillah MAN 2 Model Medan terpilih menjadi piloting project (madrasah percontohan) sebagai satu-satunya madrasah di Kota Medan dan di Sumatera Utara yang akan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar di tahun ajaran baru 2022/2023,” tutur Wuri
WKM Humas MAN 2 Model Medan Dra. Hj. Misbah Suaidah, S.Pd mengatakan pelaksanaan sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar di MAN 2 diikuti oleh 32 Kepala Madrasah dan 32 Wakil Kepala Madrasah yang berasal dari 32 kabupaten/kota madrasah se-Sumatera Utara. Adapun yang menjadi narasumber dalam sosialisasi tersebut yaitu Bapak Rahmad Jamil.