Kepala MAN 2 Model Medan Wuri Tamtama Abdi beserta para guru dan siswa menyaksikan proses pelaksanaan hari sejuta kiblat melalui metode rashdul kiblat
Medan (Humas). Kementerian Agama Republik Indonesia Pusat Jakarta pada tahun 2024 bulan mei memiliki program Hari Sejuta Kiblat, dimana Umat Islam seluruh Indonesia diharapkan agar mengecek kalibrasi arah kiblat di masjid, musalla, kantor, madrasah, sekolah serta tempat-tempat lain yang menjadi fasilitas umum bagi Umat Islam dalam melaksanakan ibadah salat. Pelaksanaan Kalibrasi arah kiblat tersebut dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 27 Mei 2024 pukul 16.18 untuk Waktu Indonesia Barat dan 17.18 untuk waktu Indonesia Tengah, pada saat itu matahari langsung melintasi ka’bah dan berada tepat di atas ka’bah sehingga bayangan suatu benda pada saat itu langsung menghadap ke ka’bah.
Untuk mensuskeskan program hari sejuta kiblat Kementerian Agama, MAN 2 Model Medan turut andil dalam pelaksanaan kalibrasi arah kiblat tersebut melalui Yaumu Rashdul Kiblat, dimana pada pagi hari tgl 27 Mei 2024 pukul 7.15 MAN 2 menggelar sosialisasi kalibrasi arah kiblat melalui metode Rashdul Kiblat di lapangan utama, sosialisasi tersebut diikuti oleh seluruh guru, pegawai dan seluruh siswa-siswi MAN 2 Model Medan, agar mendapatkan pengetahuan bagaimana pelaksanaan kalibrasi arah kiblat pada sore hari tgl 27 Mei 2024 pukul 16.18 WIB, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan Kalibrasi Arah kiblat pada sore harinya di lapangan utama karena tempat tersebut merupakan tempat yang mendapatkan cahaya matahari yang baik.
Kepala MAN 2 Model Medan Wuri Tamtama Abdi, S.Pdi, M.Pd yang langsung menyaksikan proses kalibrasi arah kiblat dengan metode rashdul kiblat mengatakan alhamdulillah kita berhasil melakukan kalibrasi arah kiblat di MAN 2 karena cuaca yang baik tidak mendung apalagi hujan, cahaya matahari yang terang sehingga kita dapat mensukseskan program Kementerian Agama ini, program ini sangat penting dilaksanakan karena terkait ibadah rutinitas kita yaitu salat, dimana salah satu syarat sah salat yaitu menghadap kiblat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Dr. Imamul Muttaqin, MA selaku guru fikih dan keagamaan MAN 2 Model Medan yang langsung membimbing kita semua dalam pelaksanaan hari sejuta kiblat melalui metode rashdul kiblat, kegiatan ini dapat dilanjutkan oleh masing-masing siswa-siswi MAN 2 dalam menentukan arah kiblat di rumah masing-masing, dimana MAN 2 telah membekali para siswa dan telah mahir dalam menentukan arah kiblat yang tepat menuju ka’bah,” kata Wuri.
Sementara itu Imamul Muttaqin guru fikih dan kegamaan MAN 2 Model Medan yang membimbing pelaksanaan hari sejut kiblat menyampaikan susksesnya pelaksanaan hari sejut kiblat karena memang Allah swt meridhoi program ini sehingga cuaca yang cerah tidak mendung, matahari yang bersinar kunci dari kesuksesan rashdul kiblat. Salah satu kekurangan dari metode rashdul kiblat dengan mengguanak cahaya matahari melintas ka’bah pertama yaitu, metode ini tidak dapat dilaksanakan di daerah waktu Indonesia Timur sebab saat pukul 12.18 di saudi Arabia , daerah Indonesia bagian Timur matahari sudah tenggelam karena saat itu di Timur Indonesia sudah masuk pukul 18.18, dmana matahari akan tenggelam sehingga program ini tidak dapat dilaksanakan.
Imam melanjutkan, selain itu hal penting yang menyebabkan metode ini tidak dapat dilaksanakan yaitu jika dalam keadaan mendug apalagi hujan, tentunya program ini batal karena cahaya matahari merupakan sumber utama dalam pelaksanaan rashdul kiblat, selain itu pelaksanaan rashdul kiblat ini dalam setahun dapat terjasi dua kali yaitu tanggal 27/28 mei pukul 16.18 dan 15/16 Juli pukul 16.27.