Kakankemenag Batubara dan Paluta Kunjungi MAN 2 Model Medan Bahas Kurikulum Berbasis Cinta

Keterangan Gambar

Kepala MAN 2 Model Medan Wuri Tamtama Abdi foto bersama Kakankemenag Batubara dan Paluta

Medan (Humas). Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Batubara H. Sakoanda Siregar, S.Ag dan Kepala Kantor Kementerian Agama Padang Lawas Utara H. Mara Timbul Daulay, S.Pd, MM berkunjung ke MAN 2 Model Medan, tujuan keduanya mendatangi MAN 2 yang pertama untuk silaturahmi bersama keluarga besar masing-masing kemenag, yang kedua kehadiran mereka bertujuan untuk membahas implementasi Kurikulum Berbasis Cinta di MAN 2 sebagai upaya untuk menerapkan kurikulum tersebut di wilayah satuan kerja Batubara dan Paluta.

Kehadiran keduanya disambut hangat oleh Kepala MAN 2 Model Medan Dr. Wuri Tamtama Abdi, M.Pd di ruang kerjanya pada Sabtu 13 September 2025 pukul 14.00 WIB. Wuri mengucapkan terima kasih kepada kedua Kakankemang tersebut atas lawatannya ke MAN 2 untuk bersilaturahmi membahas implementasi Kurikulum Berbasis Cinta.

Wuri menyampaikan bahwa MAN 2 Model Medan belum secara maksimal menerapkan Kurikulum Berbasis Cinta ini, disebabkan kurikulum ini masih sangat tergolong baru kemudian peraturan terkait implementasi Kurikulum Berbasis Cinta juga baru dikeluarkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 6077 Tahun 2025 Tentang Panduan Kurikulum Berbasis Cinta, ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22 Juli 2025 ditandatanganin oleh Direktur Jendral Pendidikan Islam Suyitno, Namun demikian MAN 2 tetap berupaya untuk mempelajari dan berusaha agar kurikulum ini secara bertahap diterapkan di MAN 2 Model Medan.

Wuri melanjutkan Salah satu upaya MAN 2 dalam menerapkan kurikulum ini secara bertahap yaitu dengan membentuk tim pengembang kurikulum yang siap mempelajari dan menerapkan secara bertahap kurikulum berbasis cinta, sebagai upaya MAN 2 dalam menerapkan secara bertahap kurikulum berbasis cinta, pada Jumat yang lalu tgl 12 September 2025 Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fikih melaksanakan pelatihan mengkafani jenazah, pelatihan ini sebagai tahap awal MAN 2 menuju keseriusan dalam mengimplementasikan kurikulum berbasis cinta.

“Sebagaimana yang kita ketahui Kurikulum Berbasis Cinta dibangun atas lima nilai utama yang disebut Panca Cinta, yakni: Cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa dan rasulullah , Cinta kepada Diri dan Sesama, Cinta kepada Ilmu Pengetahuan, Cinta kepada Lingkungan, Cinta kepada Bangsa dan Negeri. Kelima Panca Cinta ini dapat diterapkan dalam praktik mengkafankan jenazah, dimana nilai cinta kepada tuhan dan rasul itu dapat diterapkan melalui perintah allah dan rasul dalam mengurus jenazah, cinta kepada diri dan sesama dapat dilihat kepedulian kita terhadap orang yang telah meninggal, cinta ilmu dapat diketahui bahwa fikih mengajarkan ilmu kepengurusan jenazah, cinta kepada lingkungan dapat dilaksanakan melalui setiap orang yang meninggal harus diurus melalui lingkungan tempat tinggal serta cinta kepada bangsa dan negeri dapat dilaksanakan melalui kepedulian sesama bangsa Indonesia ketika ada rakyatnya yang meninggal harus dibantu,” ujar Wuri.

Sementara itu Kakankemenag Batubara Sakoanda Siregar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala MAN 2 Model Medan yang telah menerimanya dalam silaturahmi membahas implementasi kurikulum berbasis cinta, kurikulum ini sangat penting di kalangan siswa madrasah, karena kurikulum ini menjadi inisiatif dalam pengembangan pendidikan agama dan keagamaan yang bertujuan menanamkan nilai cinta kepada Tuhan, sesama manusia, lingkungan, dan bangsa sejak usia dini.

Sakoanda melanjutkan bahwa dia akan kembali menyambangi MAN 2 Model Medan untuk mempelajari kembali kurikulum ini, dan dia berharap jika MAN 2 telah mapan, kemudian maksimal dalam mengimplementasikan kurikulum ini, maka Kemenag Batubara dan Paluta tidak segan-segan bersama belajar untuk menerapkannya di kalangan siswa madrasah.

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *