Mengenang Pahlawan Revolusi, MAN 2 Model Medan Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Kepala MAN 2 Model Medan Wuri Tamtama Abdi memimpin upacara kesaktian pancasila di lapangan utama MAN 2

Medan (Humas). Untuk mengenang Pahlawan Revolusi yang gugur akibat kekejaman Partai Komunis Indonesia dalam peristiwa G30S/PKI di kalangan siswa-siswi serta pelajar secara umum, MAN 2 Model Medan Menggelar upacara Hari Kesaktian Pancasila. Upacara itu digelar di lapangan utama MAN 2 pada Ahad (1/10/2023).

Kepala MAN 2 Model Medan Wuri Tamtama Abdi, S.Pdi, M.Pd yang bertindak sebagai pembina upacara mengucapkan rasa terima kasih yang tinggi kepada para guru MAN 2/pegawai dan siswa MAN 2 yang telah mengikuti rangkaian upacara untuk memperingati hari kesaktian pancasila, walaupun dalam kondisi libur, ternyata jiwa nasionalisme dan patriotisme warga MAN 2 sangat tinggi untuk menghargai jasa para pahlawan revolusi yang gugur akibat kekejaman partai komunis Indonesia.

Wuri melanjutkan Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Makna tersebut dapat dilihat dari dua aspek yakni aspek sejarah dan aspek aktual, dari aspek sejarah, Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI. Para pahlawan revolusi ini adalah simbol dari semangat juang dan pengorbanan untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Pancasila adalah hasil dari perjuangan dan kesepakatan bersama bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dari penjajahan. Pancasila juga merupakan rumusan nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Sementara dari aspek aktual, Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme masyarakat. Rasa nasionalisme dan patriotisme ini dapat ditunjukkan dengan cara mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari segala bentuk ancaman dan gangguan. Ancaman dan gangguan ini dapat berupa ideologi-ideologi asing yang tidak sesuai dengan Pancasila, serta isu-isu yang dapat memecah belah bangsa Indonesia. Di Hari Kesaktian Pancasila masyarakat dapat mengambil hikmah dari peristiwa G30S/PKI. Hikmah ini dapat kita ambil dengan cara belajar dari kesalahan-kesalahan masa lalu, serta tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mengadu domba dan menimbulkan konflik di antara masyarakat,” kata Wuri.

WKM Humas MAN 2 Model Medan Dra. Hj. Misbah Suaidah, S.Pd menyampaikan upacara hari kesaktian pancasila diikuti oleh Guru/pegawai dan sebagian siswa MAN 2, walaupun upacara ini dilaksanakan pada hari Ahad, ternyata tidak mengurangi rasa khidmat dan antusias yang tinggi di kalangan MAN 2, hal ini dapat dilihat banyaknya peserta upacara yang hadir dari kalangan guru dan siswa.

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *