Kepala MAN 2 Model Medan Melepas Siswa/I Tim Safari Ramadhan ke Tanah Karo

Kepala MAN 2 Model Medan Wuri Tamtama Abdi, para WKM dan guru foto bersama tim safari ramadhan KKD, LPTQ dan Osim usai pelepasan secara resmi

Medan (Humas). Dalam rangka menerapkan pembelajaran keagamaan dalam bidang dakwah, tim safari ramadhan MAN 2 Model Medan yang terdiri dari anggota ekstrakurikuler Kursus Kader Dakwah (KKD), Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) dan Organisasi Intra Madrasah (OSIM) dilepas secara resmi oleh Kepala MAN 2 Model Medan. Acara pemberangkatan tersebut digelar di halaman depan MAN 2 pada Kamis, (30/3/23) pukul 08.00 wib.

Kepala MAN 2 Model Medan Wuri Tamtama Abdi, S.Pdi, M.Pd ketika melepaskan pemberangkatan guru dan siswa/i KKD, LPTQ dan Osim berpesan selamat jalan dan semoga selalu diridhoi Allah swt, berdakwah ke tanah Karo di bulan suci Ramadhan merupakan suatu perbuatan yang mulia, saya yakin semua siswa/i telah dibekali ilmu yang mumpuni sebelum berangkat, bawalah nama baik madrasah, bahwa MAN 2 merupakan madrasah yang peduli terhadap dakwah islam minoritas

“Berdakwah itu bukan suatu perbuatan yang dikatakan mudah, namun harus ada dari umat Islam yang berjuang dan memiliki jiwa yang ikhlas dalam berdakwah, tidak ada dakwah yang tidak mengalami ujian dan cobaan, namun semua itu harus dihadapi sebagaimana dakwah rasulullah saw yang selalu berjuang dalam menegakkan Islam, siswa/I yang berdakwah di Tanah Karo harus benar-benar mencontoh dakwah rasulullah saw agar daam berdakwah mendapatkan kemudahan dari Allah swt,” kata Wuri.

WKM Humas MAN 2 Model Medan Dra. Hj. Misbah Suaidah, S.Pd menyampaikan pelaksanaan kegiatan safari ramadhan merupakan kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan MAN 2 tiap tahun melalui KKD, LPTQ dan Osim, safari ramadhan ini berlangsung kurang lebih selama 10 hari yang dimulai dari tgl 30 Maret dan berkahir pada tanggal 10 April. Kegiatan ini diikuti oleh siswa/I yang berjumlah kurang lebih 55 orang

Misbah melanjutkan safari ramadhan berlangsung di Kecamatan Tiga Binanga, nantinya mereka akan disebar di 10 mesjid setiap mesjid ada 5 atau 6 orang kelompok, adapaun masjid yang menjadi pusat dakwah mereka yaitu, Masjid Al Awwalin Tiga beringen, Masjid Al Huda Kuala baru, Masjid Istiqomah jln.kota cane, Masjid Amanah Simpang Pergendangen, Masjid Al Muslimin Pergendangen, Masjid Al mukmin Pametar, Masjid hidayatus salam benjirem, Masjid Pertumbuken, Masjid Bunga Baru, Masjid Sabilul

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *