
Medan (Humas). Baru-baru ini tepatnya pada hari Sabtu, 18 Maret 2023, empat mata pelajaran Antropologi, Sejarah Indonesia, Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Bahasa dan Sastra Inggris berkolaborasi dalam menerapkan pembelajaran kurikulum merdeka dengan metode pembelajaran Project Based Learning atau PJBL. Kegiatan itu dilaksanakan di MAN 2 Model Medan Lokasi Helvetia dalam rangka memenuhi Ujian Praktik Siswa-Siswi Kelas 12 Jurusan Ilmu Pengetahuan Bahasa. Pada kesempatan tersebut siswa-siswi melakukan praktik tradisi dan budaya pernikahan dengan menonjolkan tradisi pernikahan empat kelompok etnis yakni etnis Jawa, Melayu, Batak, dan Aceh.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum Ahmad Badren Siregar S.Pd dan dihadiri Penanggung Jawab Lokasi Helvetia Sahlan Lubis, S.Pd.I, M.Pd, guru Mata Pelajaran Antropologi, Sri Fajriani S.Pd, guru Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Rina Moga Sari S.Pd, M.Pd, guru Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Inggris, Sangkot Meilinda S.Pd dan guru Mata Pelajaran Sejarah Indonesia, Ismarika Sari S.Pd, MA dengan mengusung tema “Cultural party of linguistic Class”.
Acara ini akan menjadi tonggak sejarah bagi MAN 2 Model Medan yang akan kita rancang semaksimal mungkin agar lebih bergengsi kedepannya”. Ungkap Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum Ahmad Badren Siregar S.Pd dalam sambutannya.
Ketua kelas 12 IPB 2 Rizki Afandi mengatakan sebenarnya acara ini didasari untuk memenuhi tugas Ujian Praktik pelajaran Antropologi. Namun, muncul ide untuk berkolaborasi dengan guru-guru mata pelajaran Sejarah Indonesia, Bahasa dan Sastra Indonesia dan Bahasa Sastra inggris.
“Dalam praktik nikah ini turut menampilkan sesuatu yang berhubungan dengan mata pelajaran terkait, diantaranya pelajaran Sejarah Indonesia, bercerita tentang asal-usul suatu tradisi pernikahan dari etnis yang ditampilkan, dari pelajaran Antropologi berdialog menggunakan bahasa daerah dengan logat asli etnis Aceh, Melayu, Batak, dan Jawa dan merepresentasikan adat istiadat dari ke 4 etnis tersebut, kemudian dari Bahasa Inggris menyanyikan lagu daerah dengan logat asli 4 suku bangsa dan menggunakan dialek bahasa inggris selain itu dari pelajaran sastra Indonesia musikalisasi puisi dengan membawakan puisi terjemahan dan karangan puisi anak negeri seperti puisi Aku Masih Bangkit karya Maya Angelou diterjemahkan oleh Shiny.ane el’poesya dilatari dengan lagu Roman Picisan dan karangan yang lainnya. Acara ini terangkai menjadi sebuah inovasi terbaru dan perdana diterapkan dalam lingkup MAN 2 Model Medan,” tegas Rizki.
Inti dari PJBL sendiri adalah student-centered learning, di mana guru tidak lagi menjadi pusat pembelajaran, melainkan fasilitator. Project dapat dilakukan secara mandiri oleh siswa, sedangkan PJBL memerlukan kolaborasi serta bimbingan dari guru”. Pada kesempatan selanjutnya diharapkan acara ini bisa lebih banyak mengaitkan mata pelajaran lain seperti Seni Budaya, Prakarya ataupun bidang studi lainnya. Tujuannya agar kedepannya seluruh siswa MAN 2 Model Medan bisa ikut andil memegang peran tanpa terkecuali dari jurusan manapun